Minggu, 13 Februari 2011

Meremote Komputer menggunakan TeamViewer

TeamViewer merupakan program yang digunakan untuk akses PC secara remote melalui internet. Program ini termasuk mudah digunakan dan sederhana, dan salah satu keunggulan dari program ini adalah dapat dikonsumsi secara GRATIS :-) . . .
TeamViewer ini kompatibel dengan semua jenis Windows dari Win98 - Win7, bisa dipakai di Mac OS X juga.
Sebelumnya maaf nih ya, sebenarnya saya juga baru pengen belajar nih yang namanya remote - meremote. En Pas Gugling, eh nemunya cara remote pake TeamViewer ini. nah disini saya mau bagi-bagi pengalaman memakai TeamViewer.
Versi TeamViewer yang saya install kali ini adalah TeamViewer versi 6. Yang belum donlot, silakan ambil di www.TeamViewer.com. Untuk instalasi ya standar aja kok, ngga susah. Cuma next-next doank. Meski begitu, saya coba jelasin sedikit-sedikit deh tentang instalasi yang telah saya lakukan.
Sekedar info aja, saat install TeamViewer ini saya install langsung di komputer saya. Namun bagi yang pengen cuma nyoba aja tanpa dipasang di komputer, TeamViewer ini juga bisa dijalankan tanpa diinstall kok.
Begini nih ceritanya :
Pas saya pertama me-run setup-annya, ditampilkan pilihan untuk install atau cuma run aja.
Nah, karena kebutuhan untuk belajar lebih mendalam, saya  memilih install di komputer saya. Silakan kalau memang mau cuma sekedar nyoba tanpa install, silakan pilih run. Jika sudah menentukan pilihan anda maka klik Next aja. Kita beranjak ke langkah berikutnya.
Nah, jika kita memilih untuk menginstall TeamViewer, maka selanjutnya TeamViewer nyuruh kita milih pilihan kebutuhan kita untuk TeamViewer, mau dipakai secara personal atau yang company, atau keduanya.
Karena saya untuk keperluan remote pribadi saya, maka pilih pilihan paling atas, yakni personal / non commercial use. Alasan lain saya memilih personal, karena konon yang personal itu GRATIS :-). Dan yang company itu berbayar :-(. Setelah menentukan pilihan, klik Next.
Selanjutnya TeamViewer  meminta Anda untuk menentukan apakah mau langsung  melakukan remote komputer setelah instalasi atau melakukannya nanti saja sesuka hati Anda.

Pilih No dulu aja, kan settingannya bisa diubah kapan-kapan. Jadi kalau nanti mau meremote komputer lain atau sebaliknya, kita setting pas kita me-run TeamViewernya. Next deh.
Klik install, tunggu, dan nanti akan secara otomatis me-run TeamViewer 6. Ini tampilan utamanya :
 
Seperti yang saya katakan sebelumnya di awal, TeamViewer ini program yang digunakan untuk meremote komputer dengan koneksi internet. Nah, gambar di atas adalah contoh tampilan awal jika belum ada koneksi internet di komputer Anda.
Jika sudah ada koneksi internet, maka akan ada pesan “siap dikoneksikan (koneksi aman)”, dan secara otomatis Anda akan mendapat ID dan dan kata sandi. Nah, mungkin Anda berpikir apakah password tersebut bisa diganti? Tentu bisa. Tinggal klik ke kotak kata sandi, terus klik “tetapkan kata sandi yang ditentukan pengguna”. Kemudian ikuti saja petunjuk di dalamnya.
 
Nah terus, kalau sudah siap seperti ini, melalui TeamViewer ini kita bisa ngapain aja ya?? Ini deh saya sedikit jelasin fitur-fiturnya. Tapi sebelumnya, perlu dikatehui untuk menggunakan TeamViewer ini kedua komputer yang akan dikoneksikan harus tersambung ke internet, juga harus terinstall TeamViewer dengan versi yang sama.
Adapun Fitur utama TeamViewer ini adalah:
  1. Kontrol Jarak Jauh (Remote)
    Disini Anda bisa meremote Desktop komputer secara langsung, mentransfer File, atau berhubungan dengan komputer lain dengan VPN.

    Ini nih contoh kalau mau ngeremote komputer lain. Untuk langkah-langkahnya, tinggal masukkan ID mitra (ID komputer yang akan diremote), pilih radio button yang “kontrol jarak jauh”, and then klik “koneksikan ke mitra”.
    Setelah itu Anda akan diminta untuk memasukkan kata sandi dari komputer yang akan diremote. Dan apabila ID dan password yang kamu masukkan cocok, tadaaaaa. . .
    Anda telah berhasil meremote komputer lain dari jarak jauh. Lakukan apa yang Anda mau lakukan layaknya berhadapan langsung dengan komputer yang Anda Remote.

    Untuk transfer file, tinggal ngubah pilihan radio button pada menu kontrol jarak jauh, pilih “transfer file”, lalu klik “koneksikan ke mitra”. Atau jika Anda sudah berhasil meremote komputer lain, bisa langsung klik transfer file yang berada tepat di bawah judul window.
    Nah, kalau udah berhasil masuk di menu transfer file, begini tampilannya :
    Untuk memindahkan File, pilih File yang akan ditransfer, lalu klik “Kirim” untuk mentransfer dari komputer lokal ke komputer yang diremote atau “Terima” untuk sebaliknya.

    Untuk Koneksi via VPN, sorry nih ngga bisa ngulas lebih lanjut. Saya belum install VPN adaptornya (dan kebetulan juga males nginstall). :-)
     
  2. Presentasi
    Fitur ini memungkinkan seseorang hanya melihat apa yang dilakukan di komputer sang presenter. Sebenarnya caranya pun sama seperti cara pada mode Kontrol jarak jauh. Nih saya jelasin dikit.
    Kalau Anda menjadi presenter, maka pastikan sudah ada peserta yang mendaftar untuk bergabung pada presentasi Anda. Lalu pada menu presentasi klik “Mulai Presentasi”
     
    Jika Anda ingin menjadi peserta presentasi dari komputer lain, maka masukkan ID komputer presenter sebagai ID mitra pada menu presentasi, kemudian klik “Bergabung dalam presentasi”
     
    Selesai deh.
    Cukup itu saja tulisan saya mengenai TeamViewer ini. Selamat mencoba.

Rabu, 02 Februari 2011

Rand Omize 1.0 : Aplikasi Random Struktur Kepengurusan/Kepanitian

Pernah bingung menentukan keanggotaan di suatu organisasi? Sulitkah Anda menunjuk siapa saja yang  ingin Anda letakkan pada jabatan tertentu dalam kepanitiaan, sementara resource panitia sangat banyak sehingga Anda bingung menempatkan seseorang itu di bagian mana? Mungkin Anda perlu untuk merandom struktur organisasi/kepanitiaan Anda. Sedikit sharing, inilah program kecil-kecilan buatan saya, yang mungkin dapat membantu Anda 'mengacak'  penempatan posisi jabatan seseorang.
Yah, mungkin sebelumnya disini saya ingin sedikit bercerita tentang liburan saya. Selama beberapa minggu terakhir, saya disibukkan dengan beberapa tugas non-kuliah (termasuk organisasi, ngegame, kumpul-kumpul, ngobrol-ngobrol, dll), yah karena memang masih masa liburan semester ganjil nih. Nah pas waktu saya lagi pengen mikir organisasi, dan kebetulan saat ini saya ditunjuk sebagai Ketua dalam sebuah kepanitiaan kegiatan (sementara anak buahnya belum ditentukan strukturnya), saya mengalami kebingungan teramat sangat dalam menunjuk teman-teman saya untuk menjadi bagian dari kepanitiaan. Kebetulan teman-teman saya yang ingin saya masukkan dalam kepanitiaan ini tidaklah sedikit, jadi kalau mau nunjuk yah bingung, mau nawarin kemana ya kelamaan, yah di random aja lah. .
Nah, itu tadi yang memancing otak saya untuk melakukan hal aneh ini, yakni membuat aplikasi randomannya. Yaa mungkin keuntungan bagi saya nantinya bisa dipakai lagi kalau memang suatu saat saya mengalami kebingungan yang sama. Dan karena saya ingin program yang saya buat ini tidak nganggur, maka saya share di blog ini dan itu juga.

Duh maaf jadi keenakan cerita. Langsung saja deh ke programnya.
Ini nih screenshot programnya: (klik gambar untuk memperjelas)

nih saya juga berikan contoh outputnya, hasil randoman dari aplikasi ini :

Mungkin Outputnya ngga jelas ya?? ini hasil sebenarnya (setelah saya click 'copy to clipboard' dan saya paste ke notepad):

Bagaimana? tertarik menggunakan aplikasi ini? Tenang, saya share kok.
Silakan Download di link berikut, dan install aplikasinya.

Download Rand Omize 1.0

Mungkin masih banyak yang kurang di program ini, maklumlah saya juga masih belajar. Saya tunggu tanggapannya ya!! Kritik dan saran Anda sangat  berarti bagi saya.

Sabtu, 10 Juli 2010

Baby - Justin Bieber ft Ludacris

Oh woooah, oh woooooah, oh wooooah, oh.
You know you love me, I know you care,
you shout whenever and I’ll be there.
You are my love, you are my heart
and we will never ever ever be apart.
Are we an item? girl quit playing,
we’re just friends, what are you saying.
Said there’s another, look right in my eyes,
my first love broke my heart for the first time.
And I was like…

[Chorus]
Baby, baby, baby oooooh,
like baby, baby, baby noooooooo,
like baby, baby, baby, ooooh.
Thought you’d always be mine, mine (repeat)

[Justin Beiber]
Oh, for you I would have done whatever,
and I just can’t believe we aint together
and I wanna play it cool the thought of losing you
I buy you anything, I buy you any ring,
and now please say baby fix me and you shake me til’ you wake me from this bad dream.
I’m going down down down down
and I just can’t believe my first love won’t be around.
And I’m like…

[Chorus]

[Ludacris]
Luda, When I was 13 I had my first love,
there was nobody that compared to my baby
and nobody came between us, no-one could ever come above
She had me going crazy, oh I was star-struck,
she woke me up daily, don’t need no Starbucks.
lyrics courtesy of killerhiphop.com
She made my heart pound, I skip a beat when I see her in the street and
at school on the playground but I really wanna see her on the weekend.
She knows she got me dazing coz she was so amazing
and now my heart is breaking but I just keep on saying….

[Chorus]

Now I’m gone,
Yeah, yeah, yeah, yeah, yeah, yeah,
yeah, yeah, yeah, yeah, yeah, yeah,
yeah, yeah, yeah, yeah, yeah, yeah,
now I’m all gone.
Gone, gone, gone, gone, I’m gone.
[End]

Minggu, 27 Juni 2010

WHAT? ini gambaran aplikasinya..

Berikut adalah Screenshot program yang telah saya buat untuk memecahkan masalah World Cup and Hash Table.
1) Form awal


# Button daftar adalah menu untuk menempatkan pendaftar baru pada gedung sesuai dengan metode hashing.
# Button Cek Pendaftar adalah menu untuk pencarian peserta berdasarkan ID(NIP/NRP) peserta
# Button lihat Kuota adalah menu untuk melihat kondisi kuota gedung, meliputi letak kursi, dan jumlah peserta tiap gedung beserta kapasitasnya.
# Button keluar adalah untuk memberhentikan program dan menutup form.

2) Tampilan program setelah dipilih menu daftar


Ini adalah form dialog untuk memasukkan data pendaftar. Jika dimasukkan data : seorang Mahasiswa
NRP 5109100111
Nama : Muhammad Najib
Maka akan muncul dialog seperti ini


Jika dipilih Yes, akan muncul form berikut :
Form di atas menunjukkan lokasi kursi dan kuota yang ada. Tombol back untuk mengembalikan ke form awal.

3) Tampilan program setelah dipilih menu cek pendaftar

Jika dimasukkan data : Kategori : Mahasiswa NRP 5109100111, maka akan ditampilkan dialog berikut :

Jika dipilih Yes, maka akan ditampilkan form berikut :


4) Tampilan program setelah dipilih menu lihat kuota

Untuk melihat kuota gedung lain, user hanya mengklik gedung yang dimaksud di panel sebelah kanan.

yaah, begitulah sekilas program sederhana yang elah saya buat, untuk presentasi terakhir mata kuliah ASD.

Rabu, 23 Juni 2010

World Cup and Hash Table (WHAT?)

Abstraksi—Saat ini World Cup 2010 merupakan sebuah event besar yang sedang digemari oleh masyarakat. Sebuah piala akan diperebutkan oleh 32 kesebelasan sepakbola dari Negara-negara berbeda yang terhebat di seluruh dunia. Tak heran, banyak yang menantikan untuk melihat tim manakah yang akan menjadi juara pada final piala dunia ini.
Sehubungan dengan hal itu, kumpulan mahasiswa ITS telah bersepakat untuk mengisi liburan pada semester ini dengan mengadakan acara nonton bareng Final Piala Dunia 2010, dengan memanfaatkan gedung-gedung yang ada di ITS. Acara nonton bareng ini dikhususkan kepada seluruh mahasiswa, dosen, dan karyawan di ITS, dan diadakan di 12 tempat berbeda di area ITS dengan kapasitas penonton per gedung yang berbeda-beda. Pengelompokan tempat dan kursi diatur oleh panitia dari Teknik Informatika dengan memanfaatkan hash table sesuai dengan NRP mahasiswa/NIP dosen dan juga urutan pendaftarannya.
Collision terjadi saat terdapat pendaftar baru, sedangkan jumlah penonton pada gedung yang telah disediakan untuk pendaftar baru tersebut telah penuh. Untuk itu pendaftar yang bersangkutan akan dipindahkan ke gedung lain yang masih kosong dengan memanfaatkan Linear Probing. Namun jika semua gedung telah penuh, maka pendaftaran akan ditutup.
Dalam paper ini akan dijelaskan secara rinci mengenai pemecahan masalah tersebut, dengan memanfaatkan prinsip-prinsip Struktur Data dan algoritma-algoritma yang telah saya dapatkan di kelas. Namun dalam hal ini perlu saya tekankan bahwa permasalahan di atas adalah hanya sebagai misal, sekedar merupakan sebuah permasalahan yang saya angkat untuk mempraktikkan apa yang saya dapat dari perkuliahan Algoritma dan Struktur Data, dan memberikan solusi permasalahan (problem solving) yang berhubungan dengan stuktur data.

Bagaimana isi programnya? tunggu postingan berikutnya...

Testing tok...


ini gambar cuma buat testing lee..

Kamis, 11 Desember 2008

Presiden tidak bertanggungjawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat

Sistem Pemerintahan Indonesia Sebelum Amandemen

Di dalam Penjelasan UUD 1945, dicantumkan pokok-pokok Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia sebagai berikut :
Indonesia adalah negara hukum (rechtssaat)
Sistem Konstitusional
Kekuasaan negara tertinggi di tangan Majelis Permusyawaratan Rakyat.
Presiden ialah penyelenggara pemerintah Negara yang tertinggi menurut UUD.
Presiden tidak bertanggungjawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
Menteri negara ialah pembantu Presiden, menteri negara tidak bertanggungjawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
Kekuasaan Kepala Negara tidak tak terbatas.
Dalam hal ini kami mengupas tentang materi kelima, yakni mengenai Presiden tidak bertanggungjawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat.


Presiden tidak bertanggungjawab kepada Dewan Perwakilan Rakyat

Kedudukan Presiden dengan DPR adalah neben atau sejajar. Dalam hal pembentukan undang-undang dan menetapkan APBN, Presiden harus mendapat persetujuan dari DPR. Oleh karena itu, Presiden harus bekerja sama dengan DPR. Presiden tidak bertanggungjawab kepada Dewan, artinya kedudukan Presiden tidak tergantung dari Dewan. Presiden tidak dapat membu-barkan DPR seperti dalam kabinet parlementer, dan DPR pun tidak dapat menjatuhkan Presiden.
Pada saat setelah amandemen, dengan memperhatikan pasal-pasal tentang kekuasaan pemerintahan negara (Presiden) dari Pasal 4 s.d. 16, dan Dewan Perwakilan Rakyat (Pasal 19 s.d. 22B), maka ketentuan bahwa Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR masih relevan. Sistem pemerintahan negara republik Indonesia masih tetap menerapkan sistem presidensial.
Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR, tetapi DPR mengawasi pelaksanaan mandat (kekuasaan pemerintah) yang dipegang oleh presiden dan DPR harus saling bekerja sama dalam pembentukan undang-undang termasuk APBN. Untuk mengesahkan undang-undang, presiden harus mendapat persetujuan dari DPR. Hak DPR di bidang legislative ialah hak inisiatif, hak amandemen, dan hak budget.
Hak DPR di bidang pengawasan meliputi:a. Hak tanya/bertanya kepada pemerintah;b. Hak interpelasi, yaitu meminta penjelasan atau keterangan kepada pemerintah;c. Hak Mosi (percaya/tidak percaya) kepada pemerintah;d. Hak Angket, yaitu hak untuk menyelidiki sesuatu hal;e. Hak Petisi, yaitu hak mengajukan usul/saran kepada pemerintah.

Fungsi dan Tugas Dewan Perwakilan Rakyat dan Presiden

Sebelum Amandemen


Presiden
Presiden memegang posisi sentral dan dominan sebagai mandataris MPR, meskipun kedudukannya tidak “neben” akan tetapi “untergeordnet”.
Presiden menjalankan kekuasaan pemerintahan negara tertinggi (consentration of power and responsiblity upon the president).
Presiden selain memegang kekuasaan eksekutif (executive power), juga memegang kekuasaan legislative (legislative power) dan kekuasaan yudikatif (judicative power).
Presiden mempunyai hak prerogatif yang sangat besar.
Tidak ada aturan mengenai batasan periode seseorang dapat menjabat sebagai presiden serta mekanisme pemberhentian presiden dalam masa jabatannya.


Dewan Perwakilan Rakyat
Memberikan persetujuan atas RUU yang diusulkan presiden.
Memberikan persetujuan atas PERPU.
Memberikan persetujuan atas Anggaran.
Meminta MPR untuk mengadakan sidang istimewa guna meminta pertanggungjawaban presiden.


Sesudah Amandemen

Presiden
Membatasi beberapa kekuasaan presiden dengan memperbaiki tata cara pemilihan dan pemberhentian presiden dalam masa jabatannya serta memperkuat sistem pemerintahan presidensial.
Kekuasaan legislatif sepenuhnya diserahkan kepada DPR.
Membatasi masa jabatan presiden maksimum menjadi dua periode saja.
Kewenangan pengangkatan duta dan menerima duta harus memperhatikan pertimbangan DPR.
Kewenangan pemberian grasi, amnesti dan abolisi harus memperhatikan pertimbangan DPR.
Memperbaiki syarat dan mekanisme pengangkatan calon presiden dan wakil presiden menjadi dipilih secara langsung oleh rakyat melui pemilu, juga mengenai pemberhentian jabatan presiden dalam masa jabatannya.

Dewan Perwakilan Rakyat
Posisi dan kewenangannya diperkuat.
Mempunyai kekuasan membentuk UU (sebelumnya ada di tangan presiden, sedangkan DPR hanya memberikan persetujuan saja) sementara pemerintah berhak mengajukan RUU.
Proses dan mekanisme membentuk UU antara DPR dan Pemerintah.
Mempertegas fungsi DPR, yaitu: fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan sebagai mekanisme kontrol antar lembaga negara.


Hubungan Kerja antara Dewan Perwakilan Rakyat dengan Presiden

Hubungan kerja antara presiden dan DPR antara lain adalah mengenai proses pembuatan undang-undang antara presiden dan DPR yang diatur dalam pasal 20 ayat 2, 3, 4, dan 5. Yaitu setiap rancangan undang-undang harus dibahas oleh presiden dan DPR untuk mendapat persetujuan bersama (ayat 2). Jika rancangan undang-undang itu tidak mendapat persetujuan bersama, maka maka rancangan undang-undang itu tidak dapat diajukan lagi pada masa persidangan itu (ayat 3). Presiden mengesahkan rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama, (ayat 4) dan apabila presiden dalam waktu 30 hari setelah rancangan undang-undang itu disetujui bersama, undang-undang itu sah menjadi undang-undang dan wajib diundangkan (ayat 5). Untuk terbentuknya undang-undang, maka harus disetujui bersama antara presiden dengan DPR. Walaupun seluruh anggota DPR setuju tapi presiden tidak, atau sebaliknya, maka rancangan undang-undang itu tidak dapat diundangkan.
Selanjutnya mengenai fungsi pengawasan yang dimiliki oleh DPR. Yaiyu mengawasi presiden dan wakil presiden dalam pelaksanaan kekuasaan eksekutif. Dan DPR dapat mengusulkan pemberhentian Presisiden sebagai tindak lanjut pengawasan (pasal 7A).
Dalam bidang keuangan, RUU APBN diajukan oleh presiden untuk dibahas bersama DPR dengan memperhatikan pertimbangan DPD (pasal 23 ayat 2). Apabila DPR tidak menyetujui RAPBN yang diusulkan presiden, pemerintah menjalankan APBN tahun lalu(pasal 23 ayat 3).
Hubungan kerja lain antara DPR dengan Presiden antara lain: melantik presiden dan atau wakil presiden dalam hal MPR tidak dapat melaksanakan sidang itu (pasal 9), memberikan pertimbangan atas pengangkatan duta dan dalam hal menerima duta negara lain (pasal 13), memberikan pertimbangan kepada presiden atas pemberian Amnesti dan Abolisi (pasal 14 ayat 2), memberikan persetujuan atas pernyataan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain (pasal 11), memberikan persetujuan atas pengangkatan komisi yudisial (pasal 24B ayat 3), memberikan persetujuan atas pengangkatan hakim agung (pasal 24A ayat 3).

Dasar Hukum dan Materi Pertanggungjawaban Presiden

Presiden memang tidak bertanggung jawab terhadap DPR, namun presiden bertanggung jawab pada MPR melalui sidang istimewa. Berikut ini akan kami bahas mengenai dua masalah, yaitu tentang dasar hukum dan materi pertanggungjawaban Presiden dalam masa jabatan.
· Dasar hukum
Dasar hukum pertanggungjawaban Presiden kepada MPR tercantum dalam bagian penjelasan UUD 1945 dan Ketetapan MPR. Tiga hal yang dapat dikemukakan dalam bagian penjelasan, yaitu : (a) Dalam menjalankan kekuasaan pemerintahan negara, kekuasaan dan tanggung jawab adalah di tangan Presiden (concentration of power and responsibility upon the President); (b) Majelis yang memegang kekuasaan negara yang tertinggi, sedang Presiden harus menjalankan haluan negara menurut garis-garis besar yang telah ditetapkan oleh Majelis; (c) Presiden diangkat oleh Majelis, bertunduk dan bertanggung jawab kepada Majelis.
Presiden bertanggung jawab kepada Majelis, kecuali itu Presiden harus memperhatikan sungguh-sungguh suara Dewan Perwakilan Rakyat. Sejak Dekrit 5 Juli 1959 bagian penjelasan menjadi lampiran resmi Keputusan Presiden Nomor 159 Tahun 1959. Dengan demikian bagian penjelasan ini harus digunakan sebagai tafsir resmi UUD 1945. Jika bagian penjelasan masih kurang cukup dan diragukan secara tafsir UUD 1945, dapat digunakan ketetapan MPR yang merupakan pelengkap aturan dasar ketatanegaraan di samping UUD 1945.
Di dalam Pasal 5 Ketetapan MPR No III/MPR/1978 dinyatakan : (1) Presiden tunduk dan bertanggung jawab kepada Majelis dan pada akhir masa jabatannya memberikan pertanggungjawaban atas pelaksanaan Haluan Sidang Majelis. (2) Presiden wajib memberikan pertanggungjawaban di hadapan Sidang Istimewa Majelis yang khusus diadakan untuk meminta pertanggungjawaban Presiden dalam pelaksanaan Haluan Negara yang ditetapkan oleh Undang-Undang Dasar dan Majelis. Ketetapan MPR No II/ MPR/2000 mengatur lebih lanjut tentang teknik pelaksanaan persidangan MPR. Dalam Pasal 98 Ayat (1) Ketetapan MPR No II/MPR/2000 dinyatakan: "Pertanggungjawaban Presiden disampaikan dalam Sidang Umum Majelis yang diselenggarakan pada akhir masa jabatan keanggotaan Majelis dan Sidang Istimewa Majelis yang diselenggarakan untuk keperluan itu".
Substansi pertanggungjawaban itu dievaluasi oleh MPR untuk kemudian pertanggungjawaban tersebut ditolak atau diterima. Dalam hal pertanggungjawaban Presiden ditolak, Presiden diberikan hak jawab, yang maksudnya memberikan kesempatan kepada Presiden untuk mengklarifikasikan lagi pertanggungjawabannya kembali dengan peluang memberikan pelengkap pertanggungjawaban. Dalam hal pelengkap pertanggungjawaban Presiden ditolak, MPR dapat memberhentikan Presiden.
· Materi pertanggungjawaban
Materi Pertanggungjawaban Presiden dalam masa jabatan harus disesuaikan dengan memorandum DPR. Materi pertanggungjawaban itu yang akan digunakan sebagai bahan penilaian dan alasan penerimaan atau penolakan pertanggungjawaban. Sidang Paripurna ke-62 DPR tanggal 30 Mei 2001 akhirnya menetapkan langkah selanjutnya memorandum kedua, untuk ditindaklanjuti dengan sidang istimewa. Sidang Istimewa MPR termaksud adalah bagian dari proses ketatanegaraan yang diawali dari memorandum pertama.
Dalam Sidang Paripurna DPR ke-36 tanggal 1 Februari 2001, DPR menerima dan menyetujui laporan hasil kerja Panitia Khusus penyelidikan terhadap kasus dana milik Yanatera Bulog dan Dana Bantuan Sultan Brunei Darussalam. Dalam Sidang Paripurna DPR tersebut, DPR telah memutuskan memorandum pertama yang berisikan dua hal.
Pertama, berisikan "memorandum" yang berkait dengan proses ketatanegaraan yang diatur melalui Ketetapan MPR No III/MPR/1978.
Kedua, berisikan hal yang berkaitan dengan dugaan adanya pelanggaran hukum, untuk diserahkan melalui proses peradilan berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku penyelesaian jalur ketatanegaraan yang dilakukan dengan menyelenggarakan sidang istimewa memerlukan materi yang rinci yang harus dipertanggungjawaban Presiden.
Dalam hal ini Presiden dapat merujuk kembali catatan tentang hasil pembahasan MPR terhadap laporan tahunan Presiden. Dari hasil pembahasan terhadap laporan tahunan Presiden, Presiden diminta agar sungguh-sungguh melaksanakan Ketetapan MPR No XI/ MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas kolusi, korupsi, dan nepotisme. Sejalan dengan isi memorandum pertama DPR, dalam sidang istimewa, MPR hanya dibenarkan meminta dan menilai pertanggungjawaban Presiden yang berkait dengan pelaksanaan Ketetapan MPR No XI/ MPR/1998. Pada Sidang Istimewa MPR 2001, Presiden hanya diwajibkan memberikan pertanggungjawaban dengan materi pelaksanaan Ketetapan MPR No .XI/MPR/1998.